VISI, MISI DAN MOTO
V I S I
Menjadi pemimpin pasar di Indonesia dengan menyediakan layanan suratpos, paket, dan logistik yang handal serta jasa keuangan yang terpercaya
M I S I
Berkomitmen
kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu
dan nilai terbaik Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim
kerja yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi Berkomitmen kepada
pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan
terus bertumbuh Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada
masyarakat Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya
kepada seluruh pemangku kepentingan
M O T T O
Tepat
Waktu Setiap Waktu ( On Time Every Time )
STRUKTUR ORGANISASI
DEWAN KOMISARIS
Daddy
Hariadi adalah
lulusan Institut Teknologi Bandung tahun 1974. Selain menjabat
sebagai Presiden Komisaris PT Pos Indonesia (Persero), Daddy juga
Direktur Utama PT Laju Perdana Indah, Komisaris Utama PT Pearl Flour
Mills Timur dan Direktur Operasi PT Pondok Indah Padang Golf, Tbk. Ia
sebelumnya memegang posisi senior di sejumlah perusahaan, antara lain
PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk, Salim Group Industri Gula, PT
Indokodeco Semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk dan PT Semen
Padang. Dia berperan aktif dalam berbagai organisasi, termasuk
Persatuan Insinyur Indonesia, Asosiasi Semen Indonesia, Asosiasi Gula
Indonesia, Asosiasi Jalan Tol Indonesia, Persatuan Golf Indonesia,
dan Asosiasi Pemilik Lapangan Golf Indonesia, serta berbagai
organisasi amal, diantaranya padaYayasan Asa Bangsa dan Yayasan Al
Islah.
Harry
Z, Soeratin memperoleh
pendidikan dari Universitas Keio di Tokyo, Jepang, Universitas
Indonesia dan Universitas Padjadjaran. Selain menjabat sebagai
komisaris PT Pos Indonesia (Persero), Harry Z. Soeratin juga Kepala
Biro Humas Departemen Keuangan, Ketua Program Pelatihan Portal-portal
Online Kementerian Negara BUMN, dan Sekretaris Tim Nasional
Pengalihan Aktifitas Bisnis TNI (Kepres 7 Tahun 2008). Harry pernah
menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PT Perusahaan Pengelola
Aset, dan Sekretaris di PT Rajawali Nusantara Indonesia dan PT
Danareksa . Dia juga menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Perum
Pegadaian dan sebagai Kepala Bagian SDM di Kementerian Negara BU MN.
Selain menjadi dosen di sejumlah perguruan tinggi, Harry aktif
sebagai anggota komite pada restrukturisasi dan privatisasi BU MN,
pengelolaan keuangan negara, dan reformasi pajak. Penghargaan yang
telah diberikan pada Harry oleh Negara antara lain Satya Lancana
Karya Satya X tahun 2006 dan Satya Lancana Karya Satya XX tahun 2009.
Tumpak
Hatorangan Panggabean, SH, lulus
dengan gelar sarjana hukum dari Universitas Negeri Tanjungpura.
Sebelum menjadi anggota Dewan Komisaris Pos Indonesia, Tumpak adalah
anggota pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tumpak
Hatorangan Panggabean juga pernah menjabat sebagai kepala Kejaksaan
Negeri Pangkalan Bun, Asisten Intelijen di Kejaksaan Tinggi Provinsi
Sulawesi Tengah, Kepala Kejaksaan Negeri Dili, Asisten Tindak Pidana
Khusus di kejaksaan Tinggi Riau, Kepala Sub Direktorat Intelejen pada
JAM Intel Kejaksaan Agung RI , Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi DKI
Jakarta, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku, Jaksa Tinggi di Maluku
dan Sulawesi Selatan, dan Sesjam Pidana Khusus di Kejaksaan Agung
Republik Indonesia. Penghargaan yang telah diberikan pada Tumpak oleh
Negara adalah Satya Lancana Karya Satya XX Tahun 1997 dan Satya
Lancana Karya Satya XXX tahun 2003, dan Tanda Kehormatan Bintang
Mahaputera Utama.
Basuki
Yusuf Iskandar lulus Ph.DInterdisciplinary
Study (Management Of Technology) dari Universitas Nashville Tennessee
Amerika Serikat tahun 2000. Sebelumnya pada tahun 1987 ia mendapatkan
gelar insinyur dari Teknik Sipil -Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Sebelum menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Pos Indonesia,
Basuki Yusuf Iskandar pernah menjabat Kepala Bagian Sistem dan
Prosedur Kemitraan pada Biro Bina Kemitraan Usaha, Direktur
Kebudayaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Direktur Pengairan dan
Irigasi, dan Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika.
Farid
Harianto menyelesaikan
pendidikan di Institut Teknologi Bandung dan Wharton School,
University of Pennsylvania. Selain menjadi anggota Dewan Komisaris PT
Pos Indonesia (Persero), Farid Harianto adalah penasehat khusus
Presiden Republik Indonesia, penasehat Gubernur Bank Indonesia,
anggota National Railways Revitalisasi Committee, anggota dari Asia
Eksekutif, Dewan Penasehat di Wharton School, University of
Pennsylvania, dan anggota Komite Pemantau Risiko Bank Internasional
Indonesia(BI), dan sebagai Komisaris PT Unggul Indah Cahaya Tbk dan
PT Lippo Karawaci, Tbk. Farid juga pernah menjabat sebagai komisaris
dan CEO PT KPEI dan PT PEFINDO serta Wakil Ketua BPPN. Ia mengajar di
sejumlah lembaga pendidikan tinggi dan Editor Berkontribusi untuk
majalah Globe Asia.
I
Ketut Mardjana memulai
karirnya di Pos Indonesia pada 2008 sebagai Wakil Direktur Utama.
Doktor lulusan Monash University, Melbourne tahun 1993 ini
selanjutnya dipercaya menjadi Direktur Utama pada tahun 2009. Sebelum
bergabung dengan Pos Indonesia, pria kelahiran Bangli Bali tahun
1951, pernah menjabat Kepala Bagian Kerjasama Lembaga Keuangan
Regional, Direktur Informasi dan Pengembangan Peraturan BUMN pada
Departemen Keuangan. Selain itu pria yang lulus sarjana akuntansi
dari Institut Ilmu Keuangan Jakarta tahun 1979 pernah menduduki
berbagai posisi penting seperti Direktur Industri Manufaktur pada
Kementerian BUMN, Komisaris PT Semen Gresik (Persero-Tbk), Komisaris
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Komisaris PT Semen Tonasa
(Persero), Direktur Eksekutif Keuangan PT CMNP Tbk, Komisaris PT
Perkebunan Nusantara XI, Komisaris PT Kapita Asia, Komisaris PT Jasa
Sarana Jabar, dan Direktur Pengembangan Usaha dan Umum PT Citra Marga
Nusa Pala, Tbk. I Ketut Mardjana juga aktif dalam organsasi profesi,
antara lain menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan
Perjalanan Indonesia dan anggota delegasi Indonesia pada Pertemuan
Dewan Gubernur Asian Development Bank tahun 1996 dan 1997. I Ketut
Mardjana juga aktif menulis karyailmiah, artikel serta tampil sebagai
pembicara dalam berbagai forum nasional maupun internasional.
Penghargaan yang pernah diterima selain beasiswa, antara lain adalah:
Asian Development Best Executive Awards, Satya Lencana Wira Karya
dari Presiden Republik Indonesia, dan ASEAN Social and Economic
Corporation Golden Awards. Inspiring CEO 2011, dari Seputar Indonesia
(MNC Group).
Sebelum
menduduki posisi sebagai Wakil Direktur Utama Pos Indonesia Sukatmo
Padmosukarso adalah
Wakil Ketua Manajemen Portofolio Bank Mandiri. Sebelumnya ia adalah
anggota Tim Pengelola serta Wakil Direktur Bank Internasional
Indonesia. Pria kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah tahun 1957 aktif pula
menjadi Komisaris Independen pada PT Bank Rabobank International
Indonesia serta Direktur Eksekutif di Perbanas. Gelar Sarjana Muda
Sastra Inggris diperolehnya dari Universitas Sebelas Maret tahun 1979
dan Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Indonesia tahun 1986,
sedangkan gelar MBA diperolehnya dari Curtin Business School, Curtin
University of Technology, Perth tahun 1993.
Entis
Sutisna sebelum
menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum adalah Kepala
Wilayah Usaha Pos Regional Jabodetabek dan Banten serta Kepala Pusat
Perencanaan dan Transformasi Perusahaan. Penerima Satya Lencana Wira
Karya dari Presiden Republik Indonesia tersebut terdaftar sebagai
mahasiswa Pendidikan Tinggi Pos Lanjutan tahun 1993 dan meraih gelar
MM Bidang Manajemen dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun
1994. Pernah mengikuti beberapa pelatihan bidang perposan dan Postal
Management Course di Bangkok. Penugasan khusus yang pernah dilakukan,
antara lain mengikuti Direct Mail 97 Exhibition di Singapura hingga
Studi Strategis Luar Negeri Lemhannas Republik Indonesia di Jerman.
Pria kelahiran Batujajar, tahun 1960 Mendapatkan penghargaan Satya
Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia.
Tavip
Parawansa sebelum
menjabat Direktur Keuangan Pos Indonesia adalah Risk Manajemen Credit
Officer pada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan Direktur
Utama pada PT Mentari Multimedia (M2V) serta Dewan Komisaris pada PT
Mentari Multimedia (M2V). Pria kelahiran Jakarta tahun 1964, berhasil
meraih gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas
Krinadwipayana. Tavip Parawansa telah mengikuti beberapa training di
bidang perbankan antara lain: BII Management Developing Program,
Brand Positioning & Direct Marketing di Bangkok, Bank Marketing
Management Program, Super Service Exellence, Risk Management
Guidelines for Indonesian Banking, dan Thomas International
Assessment Training.
Setyo
Riyanto meraih
Doktor Pemasaran dari Universitas Padjadjaran Bandung pada 2002.
Sebelum terpilih menjadi Direktur Ritel dan Properti, ia pernah
menjadi Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia dan Direktur PT
Prima Yasa Eduka. Pria kelahiran Jakarta tahun 1962 adalah anggota
peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Bisnis serta Lembaga
Pengabdian Masyarakat Universitas Padjadjaran. Beberapa jabatan di
Pos Indonesia yang pernah menjadi tanggung-jawabnya adalah sebagai
Fungsional Perusahaan Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia,
Proyek Restrukturisasi Perusahaan, Fungsional Perusahaan Bidang
Penerapan Manajemen Mutu Terpadu, Fungsional Perusahaan Bidang
Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Koordinator Tim Implementasi
Penyempurnaan Organisasi, Kepala Proyek Optimalisasi Kapasitas Pusat
Pelatihan dan Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Bisnis serta
tugas belajar pada Pendidikan Tinggi Pos Indonesia serta MM pada
Universitas Gadjah Mada. Jabatan organisasi profesi yang pernah
disandangnya adalah sebagai Director Professional Certification,
Indonesia Marketing Association, Chapter Jawa Barat.
Ismanto lahir
di Jua-Jua, Sumatera Selatan tahun 1963, sebelum menjabat sebagai
Direktur Operasi Surat pos dan Logistik adalah Kepala Wilayah Usaha
Pos Regional Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pria lulusan
S2 Manajemen pada Sekolah Tinggi Manajemen Bandung ini pernah
menjabat Sekretaris pada Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia.
Penugasan khusus yang pernah dilakukannya antara lain: Kunjungan
program MM STMB di Singapura dan Malaysia, Organization
Transformation di Jakarta, Implementation of Train post di Bangkok
dan Project Body of Knowledge di Bandung.
Budi
Setiawan adalah
lulusan Master Of Applied Finance University Of Western Sydney
Australia pada tahun 1998. Beberapa jabatan yang pernah menjadi
tanggung jawabnya adalah Senior Vice President Jasa Keuangan, Senior
Vice President Treasury di PT Pos Indonesia. Budi Setiawan juga
pernah menjadi anggota Dewan Pengawas Dana Pensiun Pos Indonesia
serta Komisaris pada PT Bhakti Wasantara Net. Budi sempat bertugas
sebagai Ketua Komite Kerja Bidang Keuangan Komite Penyehatan Pos
Indonesia, Ketua Tim Kajian Bersama Strategis Perusahaan, Ketua
Komite Kerja Bidang Jasa Keuangan, dan Komite Penyehatan Perusahaan.
Pria kelahiran Magelang tahun 1963 ini mendapatkan beasiswa dari
Pemerintah Australia (Ausaid Program) untuk Post graduate Program
pada tahun 1997 serta mendapatkan penugasan khusus International
Postal Service di Bangkok Thailand.
PRODUK
Berikut
adalah Produk yang dihasilkan oleh PT POS INDONESIA (PERSERO),antara
lain :
POSEXPRESS
WRITTEN BY
SUPER USER ON 14 JANUARY 2011. POSTED IN SURAT
DAN PAKET
INGIN KIRIMAN SURAT, DOKUMEN, DAN BARANG BERHARGA ANDA TIBA LEBIH CEPAT DAN TEPAT WAKTU ?
Gunakan POSEXPRESS,
layanan istimewa dari Pos Indonesia untuk kota tujuan tertentu di
Indonesia yang mengedepankan akurasi pengiriman, cepat, tepat, mudah
dilacak dengan harga kompetitif. Kami jamin penyerahan
kiriman POSEXPRESS maksimal
sehari sampai, PASTI.
JENIS
LAYANAN POSEXPRESS :
- Sameday Service
- Kiriman hari ini, tiba di tempat tujuan di hari yang sama.
- Nextday Service
- Kiriman hari ini, tiba di tempat tujuan keesokan harinya.
KEUNGGULAN
- Dijamin penyerahan kiriman POSEXPRESS ke alamat tujuan, maksimal sehari sampai, PASTI.
- Tarif kompetitif, variatif dan menguntungkan.
- Informasi tarif dan jaringan kiriman POSEXPRESS.
- Jaminan ganti rugi atas ketepatan waktu penyerahan dan keamanan isi kiriman.
- Aman terjaga, karena diasuransikan sepenuhnya oleh PT Pos Indonesia.
- Jaringan POSEXPRESS terintegrasi dan terkoneksi dengan sistem teknologi informasi yang memungkinkan status kiriman lebih mudah dilacak dan diketahui.
- Jaringan nasional POSEXPRESS meliputi 48 kota/ kabupaten serta regional di 201 kota/ kabupaten yang terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
- Pick up service disediakan bagi pengiriman POSEXPRESS dalam jumlah tertentu.
JARINGAN NASIONAL POSEXPRESS SAAT INI MELIPUTI :
- Sumatera dan Riau
- Medan, Padang, Pekanbaru, Tanjungpinang, Batam, Palembang, Pangkalpinang, Bandarlampung, Jambi, Bengkulu
- DKI Jakarta
- Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Taman Fatahillah, Jakarta Selatan, Jakarta Mampang, Jakarta Timur, Jakarta Jatinegara, Jakarta Utara
- Jawa Barat dan Banten
- Tangerang, Ciputat, Bogor, Depok, Sawangan, Cibinong, Bekasi, Pondok Gede, Serang, Cilegon, Bandung, Cimahi, Ujungberung, Soreang, Purwakarta, Cirebon
- Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta
- Semarang, Semarang Erlangga, Jogjakarta, Solo
- Jawa Timur
- Surabaya, Surabaya Selatan, Malang, Sidoarjo
- Bali dan Nusa Tenggara
- Denpasar, Denpasar Sanglah, Mataram
- Kalimantan
- Banjarmasin, Balikpapan, Pontianak
- Sulawesi
- Makassar, Manado + jaringan regional di 201 kota di seluruh Indonesia
SURATPOS BIASA (STANDAR)
WRITTEN BY
SUPER USER ON 08 JUNE 2011. POSTED IN SURAT
DAN PAKET
Layanan pengiriman pesan dan barang secara impresif untuk semua lapisan masyarakat
KARAKTERISTIK
- Dimensi Berat
- maksimum 2 kg
- Dimensi Ukuran
- Bentuk persegi : panjang, lebar dan tebal dijumlahkan 900 mm. Ukuran terbesar tidak lebih dari 600 mm
- Bentuk Gulungan : panjang ditambah 2x garis tengah = 1.040 mm. Ukuran terbesar tidak lebih dari 900 mm.
PAKETPOS
WRITTEN BY
SUPER USER ON 08 JUNE 2011. POSTED IN SURAT
DAN PAKET
Pengiriman Barang Hemat Dengan Jaringan Terluas dan Standar Internasional
Gunakan PAKETPOS untuk
mengirimkan barang-barang berharga Anda, kemanapun tujuannya sesuai
keinginan Anda. PAKETPOS adalah
layanan hemat untuk pengiriman barang-barang berharga dalam cakupan
nasional maupun internasional. dan masih bnyak lainnya.
JENIS LAYANAN PAKETPOS :
- PAKETPOS STANDAR DALAM NEGERI
- Layanan hemat untuk pengiriman barang dalam negeri.
- PAKETPOS STANDAR LUAR NEGERI
- Layanan hemat untuk pengiriman barang luar negeri.
- PAKETPOS KILAT KHUSUS
- Layanan prioritas pengiriman barang untuk kota tujuan tertentu di Indonesia. Garansi waktu tempuh kiriman dan ganti rugi jika terjadi keterlambatan.
- PAKETPOS PERLAKUAN KHUSUS
- Layanan pengiriman barang dengan perlakuan khusus tersebut, dapat disesuaikan dengan permintaan pelanggan seperti permintaan : Berita Terima, Reporting, Track and Trace, Pick Up Service, Inserting dan Pra Posting.
KEUNGGULAN
- Dijamin penyerahan kiriman PAKETPOS KILAT KHUSUS ke alamat tujuan, maksimal H+4 di seluruh Indonesia.
- Tarif ekonomis dan kompetitif.
- Informasi layanan, tarif dan jaringan kiriman PAKETPOS
- Jaminan ganti rugi atas ketepatan waktu penyerahan barang dan keamanan isi kiriman.
- Jaringan PAKETPOS KILAT KHUSUS terintegrasi dan terkoneksi dengan sistem teknologi informasi yang memungkinkan status kiriman lebih mudah dilacak dan diketahui.
- Jaringan pengiriman barang melalui PAKETPOS KILAT KHUSUS menjangkau seluruh Indonesia (182 kota/ kabupaten) dan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
- Pick up service disediakan bagi pengiriman barang dengan PAKETPOS dalam jumlah tertentu. Demikian juga, layanan tambahan dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan bisnis, antara lain berupa : Penyesuaian jangkauan pelayanan atau Standar Waktu Penyerahan, Pick Up Service, Bukti Pengeposan, Berita Acara Penyerahan Barang, Jejak Lacak, Garansi, Ganti Rugi, Reporting atau investigasi yang sifatnya customized by contract dengan tarif negotiable.
PAKETPOS Solusi Tepat Pengiriman Barang, Kemanapun Tujuannya Sesuai Keinginan Anda. JENIS PRODUKNYA : SURAT DAN PAKET,JASA KEUANGAN,LOGISTIK
TATA NILAI DASAR PERUSAHAAN
Dalam
melaksanakan misi perusahaan menjunjung nilai-nilai yang menjadi
koridor dalam menjalankan bisnis. Nilai-nilai tersebut terdiri dari
input values, process values dan output values ( I-P-O Values)
sebagai berikut :
1.
Input values : merupakan nilai-nilai yang dicari dari orang-orang
yang bekerja di Pos Indonesia, yang terdiri dari :
|
- Integrity
|
:
|
menjunjung tinggi dan
melaksanakan nilai etika yang berlaku di masyarakat dan perusahaan
|
|
- Commitment
|
:
|
menjunjung tinggi dan
melaksanakan tujuan perusahaan dan/atau sasaran tugas
|
|
- Resilience
|
:
|
mampu beradaptasi dan
bekerja secara efektif dalam setiap perubahan lingkungan
|
|
- Spiritual
|
:
|
menjunjung tinggi dan
melaksanakan nilai-nilai spiritual
|
|
- Respect
|
:
|
bertindak dengan menghargai
harkat dan martabat orang lain
|
2.
Process Values : merupakan nilai-nilai yang diperhatikan dalam
mencapai dan memelihara condition of enterprise excellence, yang
terdiri dari :
|
- Teamwork
|
:
|
mampu bekerjasama dalam
mencapai tujuan.
|
|
- Discipline
|
:
|
melakukan tugas sesuai
dengan tanggung jawab dan kewenangan.
|
|
- Proactive
|
:
|
mengantisipasi dan merespon
secara tepat masalah-masalah yang timbul dalam pekerjaan.
|
|
- Achievement
oriented
|
:
|
mengupayakan tercapainya
sasaran dengan hasil terbaik.
|
|
- Systemic
thingking
|
:
|
menyikapi isyu dan berpikir
secara sistematis untuk melihat hubungan sebab akibat.
|
|
- Accountable
|
:
|
mengambil keputusan dan
bertindak sesuai dengan norma yang berlaku dan dapat
dipertanggungjawabkan.
|
|
- Merit
|
:
|
memberikan apresiasi
terhadap pencapaian kinerja.
|
3.
Output Values : merupakan nilai-nilai yang diperhatikan oleh pemangku
kepentingan ketika menilai kinerja perusahaan, yang terdiri dari :
|
- Customer
values
|
:
|
memberikan benefit yang
lebih besar dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan oleh
pelanggan.
|
|
- Communicative
|
:
|
mampu menyampaikan dan
menerima ide, pendapat dan informasi secara jelas dengan
menggunakan media komunikasi yang tersedia.
|
|
- Trustworthy
|
:
|
memegang teguh amanah yang
diberikan.
|
STANDAR ETIKA BISNIS
A. ETIKA PERUSAHAAN TENTANG INTEGRITAS DALAM AKTIVITAS BISNIS DAN PEKERJAAN
|
1.
|
Perusahaan menerapkan
standar etika dalam melakukan seluruh aktivitas bisnis berdasarkan
prinsip¬-prinsip Good Corporate Governance yang termaktub dalam
Kebijakan perusahaan. Perusahaan menjalankan operasional bisnis
dengan lingkup kegiatan Bisnis utama di bidang pelayanan jasa pos
dan giro dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki
antara lain meliputi : (1) Bidang Pelayanan jasa Suratpos dan
Paketpos; (2) Bidang Bisnis Jasa Keuangan; (3) Bidang Bisnis Jasa
Pos Logistik; dan Bidang Bisnis Jasa Admail serta optimalisasi
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki.
|
||
|
2.
|
Seluruh unit kerja di Kantor
Pusat, Kantor Divisi Regional (Divre) dan Kantor Unit Pelaksana
Teknis (UPT) diwajibkan untuk melakukan sosialisasi Panduan
Standar Etika Bisnis dan standar tata perilaku ini untuk
mempertahankan kejujuran, integritas dan keadilan dalam seluruh
aktivitas bisnis di lingkungan kerja masing¬-masing.
|
||
|
3.
|
Perusahaan melarang seluruh
jajaran Perusahaan yang terdiri atas Direksi, seluruh unit kerja
dari Kantor Pusat, Kantor Divisi Regional (Divre) dan Kantor Unit
Pelaksana Teknis (UPT), dan pihak yang terkait melakukan transaksi
yang bertentangan dengan hukum dan prinsip¬-prinsip Good
Corporate Governance.
|
||
|
4.
|
Perusahaan menerapkan fungsi
pengawasan menggunakan audit berdasarkan norma dan peraturan yang
benar dan berlaku umum serta senantiasa mengupayakan agar
pelanggaran atas norma-¬norma dan peraturan yang berlaku dapat
dikenai sanksi sesuai ketentuan, baik administrasi maupun hukum.
Setiap unit kerja berkewajiban untuk senantiasa menindaklanjuti
setiap temuan hasil audit yang disampaikan oleh fungsi pengawasan
internal/eksternal.
|
||
|
5.
|
Kebijakan Perusahaan dalam
menjaga integritas dalam aktivitas bisnis dan pekerjaan antara
lain :
|
||
|
|
|
SUMBER DAYA MANUSIA
ETIKA PERUSAHAAN DENGAN PEKERJA (HUBUNGAN INDUSTRIAL)
|
1.
|
Status pekerja di Perusahaan
terdiri atas Karyawan dan calon Karyawan. Di samping kategori
tersebut, Perusahaan juga memperkerjakan Karyawan kontrak dalam
jangka waktu atau proyek tertentu. Terhadap kedua klasifikasi
pekerja tersebut, Perusahaan mempunyai komitmen untuk
memperlakukan seluruh pekerja sesuai dengan hak dan kewajibannya
yang diatur dalam peraturan perundang¬-undangan yang berlaku.
|
|
2.
|
Perusahaan menerapkan sistem
manajemen human assets berdasarkan prinsip¬-prinsip
keterbukaan, adil, motivatif dan bebas dari bias karena perbedaan
suku, asal¬-usul, jenis kelamin, agama, dan asal kelahiran
serta hal-¬hal yang tidak terkait dengan kinerja. Perusahaan
juga mengakui hak pekerja untuk berserikat sesuai dengan ketentuan
perundang¬-undangan yang berlaku.
|
|
3.
|
Perusahaan selalu
mengembangkan dan meningkatkan kualitas aset Pekerja yang
merupakan aset utama pada Perusahaan. Oleh karena itu pengembangan
dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam Perusahaan
merupakan hal yang penting.
|
|
4.
|
Perusahaan selalu melakukan
pembinaan dan pengembangan pekerja yang berpedoman pada Budaya
Perusahaan, Kebijakan Perusahaan di bidang kepegawaian, Peraturan
Pokok Kepegawaian dan Peraturan Pokok¬-pokok Organisasi.
Perusahaan juga menjamin bahwa peraturan¬-peraturan tersebut di
atas sesuai dengan standar Good Corporate Governance.
|
|
5.
|
Perusahaan mempunyai Kantor
Pusat, Kantor Divisi Regional (Divre) dan Kantor Unit Pelaksana
Teknis (UPT) yang beroperasi di berbagai daerah dengan agama,
budaya, tradisi, adat istiadat, kondisi pekerja serta peraturan
setempat yang berbeda¬-beda. Meskipun peka terhadap
perbedaan-¬perbedaan tersebut, Perusahaan tetap menerapkan
praktik¬-praktik yang didasarkan pada prinsip¬-prinsip Good
Corporate Governance.
|
|
6.
|
Perusahaan menetapkan
beberapa kebijakan mengenai pekerja dan hubungan industrial antara
lain:
|
- Melakukan penataan pekerjaan dengan baik sehingga memotivasi dan memberdayakan pekerja;
- Mengusahakan agar skema remunerasi yang diterima pekerja, secara umum mengikuti peraturan serta sebanding dan kompetitif dengan industri sejenis;
- Memberikan kesempatan kepada pekerja untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan yang sejalan dengan kompetensi dan kebutuhan Perusahaan;
- Meningkatkan disiplin pekerja agar mematuhi aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan;
- Menerapkan reward dan punishment secara adil sesuai prestasi atau tingkat kesalahan pekerja;
- Memberikan hak kepada pekerja untuk berserikat sesuai peraturan perundangan yang berlaku, serta melindungi hak pekerja untuk memilih atau tidak memilih menjadi anggota Serikat Pekerja;
- Menempatkan PKB sebagai komitmen Perusahaan;
- Memberikan kondisi kerja yang baik dan aman bagi pekerja;
- Memberikan hak¬-hak purna bakti sesuai ketentuan yang berlaku.
- Mengacu kepada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dalam hal kesejahteraan pekerja, kompetisi yang sehat, penyediaan sarana dan prasarana kerja.
- Melaksanakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) secara konsisten.
- Menyediakan penasehat hukum kepada pekerja dalam setiap tahapan proses hukum yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya di Perusahaan yang bukan merupakan pengaduan Perusahaan.
- Menempatkan Serikat Pekerja sebagai mitra Perusahaan dengan mengikutsertakan Serikat Pekerja untuk menghadiri dan memberikan masukan dalam pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) menurut tingkatan organisasi masing-masing.PROSES RECRUITMENT
PT
POS INDONESIA selaku Jasa pengiriman yang berkerja sama dengan
Negara, memiliki proses yang tidak jauh berbeda dengan Perusahaan
BUMN lainnya dalam Merekrut tenaga profesional. Yaitu melalui Tes
Tertulis, Psikotes, Wawancara dan Proses - proses lainnya.
Sumber
Materi :
http://www.posindonesia.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar