Jumat, 04 Januari 2013

PT POS INDONESIA (PERSERO)


VISI, MISI DAN MOTO

V I S I

Menjadi pemimpin pasar di Indonesia dengan menyediakan layanan suratpos, paket, dan logistik yang handal serta jasa keuangan yang terpercaya

M I S I

Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan

M O T T O

Tepat Waktu Setiap Waktu ( On Time Every Time )

STRUKTUR ORGANISASI




DEWAN KOMISARIS

Daddy Hariadi adalah lulusan Institut Teknologi Bandung tahun 1974. Selain menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Pos Indonesia (Persero), Daddy juga Direktur Utama PT Laju Perdana Indah, Komisaris Utama PT Pearl Flour Mills Timur dan Direktur Operasi PT Pondok Indah Padang Golf, Tbk. Ia sebelumnya memegang posisi senior di sejumlah perusahaan, antara lain PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk, Salim Group Industri Gula, PT Indokodeco Semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk dan PT Semen Padang. Dia berperan aktif dalam berbagai organisasi, termasuk Persatuan Insinyur Indonesia, Asosiasi Semen Indonesia, Asosiasi Gula Indonesia, Asosiasi Jalan Tol Indonesia, Persatuan Golf Indonesia, dan Asosiasi Pemilik Lapangan Golf Indonesia, serta berbagai organisasi amal, diantaranya padaYayasan Asa Bangsa dan Yayasan Al Islah.
Harry Z, Soeratin memperoleh pendidikan dari Universitas Keio di Tokyo, Jepang, Universitas Indonesia dan Universitas Padjadjaran. Selain menjabat sebagai komisaris PT Pos Indonesia (Persero), Harry Z. Soeratin juga Kepala Biro Humas Departemen Keuangan, Ketua Program Pelatihan Portal-portal Online Kementerian Negara BUMN, dan Sekretaris Tim Nasional Pengalihan Aktifitas Bisnis TNI (Kepres 7 Tahun 2008). Harry pernah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PT Perusahaan Pengelola Aset, dan Sekretaris di PT Rajawali Nusantara Indonesia dan PT Danareksa . Dia juga menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Perum Pegadaian dan sebagai Kepala Bagian SDM di Kementerian Negara BU MN. Selain menjadi dosen di sejumlah perguruan tinggi, Harry aktif sebagai anggota komite pada restrukturisasi dan privatisasi BU MN, pengelolaan keuangan negara, dan reformasi pajak. Penghargaan yang telah diberikan pada Harry oleh Negara antara lain Satya Lancana Karya Satya X tahun 2006 dan Satya Lancana Karya Satya XX tahun 2009.
Tumpak Hatorangan Panggabean, SH, lulus dengan gelar sarjana hukum dari Universitas Negeri Tanjungpura. Sebelum menjadi anggota Dewan Komisaris Pos Indonesia, Tumpak adalah anggota pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tumpak Hatorangan Panggabean juga pernah menjabat sebagai kepala Kejaksaan Negeri Pangkalan Bun, Asisten Intelijen di Kejaksaan Tinggi Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Kejaksaan Negeri Dili, Asisten Tindak Pidana Khusus di kejaksaan Tinggi Riau, Kepala Sub Direktorat Intelejen pada JAM Intel Kejaksaan Agung RI , Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku, Jaksa Tinggi di Maluku dan Sulawesi Selatan, dan Sesjam Pidana Khusus di Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Penghargaan yang telah diberikan pada Tumpak oleh Negara adalah Satya Lancana Karya Satya XX Tahun 1997 dan Satya Lancana Karya Satya XXX tahun 2003, dan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama.
Basuki Yusuf Iskandar lulus Ph.DInterdisciplinary Study (Management Of Technology) dari Universitas Nashville Tennessee Amerika Serikat tahun 2000. Sebelumnya pada tahun 1987 ia mendapatkan gelar insinyur dari Teknik Sipil -Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Sebelum menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Pos Indonesia, Basuki Yusuf Iskandar pernah menjabat Kepala Bagian Sistem dan Prosedur Kemitraan pada Biro Bina Kemitraan Usaha, Direktur Kebudayaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Direktur Pengairan dan Irigasi, dan Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika.
Farid Harianto menyelesaikan pendidikan di Institut Teknologi Bandung dan Wharton School, University of Pennsylvania. Selain menjadi anggota Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero), Farid Harianto adalah penasehat khusus Presiden Republik Indonesia, penasehat Gubernur Bank Indonesia, anggota National Railways Revitalisasi Committee, anggota dari Asia Eksekutif, Dewan Penasehat di Wharton School, University of Pennsylvania, dan anggota Komite Pemantau Risiko Bank Internasional Indonesia(BI), dan sebagai Komisaris PT Unggul Indah Cahaya Tbk dan PT Lippo Karawaci, Tbk. Farid juga pernah menjabat sebagai komisaris dan CEO PT KPEI dan PT PEFINDO serta Wakil Ketua BPPN. Ia mengajar di sejumlah lembaga pendidikan tinggi dan Editor Berkontribusi untuk majalah Globe Asia.



I Ketut Mardjana memulai karirnya di Pos Indonesia pada 2008 sebagai Wakil Direktur Utama. Doktor lulusan Monash University, Melbourne tahun 1993 ini selanjutnya dipercaya menjadi Direktur Utama pada tahun 2009. Sebelum bergabung dengan Pos Indonesia, pria kelahiran Bangli Bali tahun 1951, pernah menjabat Kepala Bagian Kerjasama Lembaga Keuangan Regional, Direktur Informasi dan Pengembangan Peraturan BUMN pada Departemen Keuangan. Selain itu pria yang lulus sarjana akuntansi dari Institut Ilmu Keuangan Jakarta tahun 1979 pernah menduduki berbagai posisi penting seperti Direktur Industri Manufaktur pada Kementerian BUMN, Komisaris PT Semen Gresik (Persero-Tbk), Komisaris PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Komisaris PT Semen Tonasa (Persero), Direktur Eksekutif Keuangan PT CMNP Tbk, Komisaris PT Perkebunan Nusantara XI, Komisaris PT Kapita Asia, Komisaris PT Jasa Sarana Jabar, dan Direktur Pengembangan Usaha dan Umum PT Citra Marga Nusa Pala, Tbk. I Ketut Mardjana juga aktif dalam organsasi profesi, antara lain menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia dan anggota delegasi Indonesia pada Pertemuan Dewan Gubernur Asian Development Bank tahun 1996 dan 1997. I Ketut Mardjana juga aktif menulis karyailmiah, artikel serta tampil sebagai pembicara dalam berbagai forum nasional maupun internasional. Penghargaan yang pernah diterima selain beasiswa, antara lain adalah: Asian Development Best Executive Awards, Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia, dan ASEAN Social and Economic Corporation Golden Awards. Inspiring CEO 2011, dari Seputar Indonesia (MNC Group).
Sebelum menduduki posisi sebagai Wakil Direktur Utama Pos Indonesia Sukatmo Padmosukarso adalah Wakil Ketua Manajemen Portofolio Bank Mandiri. Sebelumnya ia adalah anggota Tim Pengelola serta Wakil Direktur Bank Internasional Indonesia. Pria kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah tahun 1957 aktif pula menjadi Komisaris Independen pada PT Bank Rabobank International Indonesia serta Direktur Eksekutif di Perbanas. Gelar Sarjana Muda Sastra Inggris diperolehnya dari Universitas Sebelas Maret tahun 1979 dan Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Indonesia tahun 1986, sedangkan gelar MBA diperolehnya dari Curtin Business School, Curtin University of Technology, Perth tahun 1993.
Entis Sutisna sebelum menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum adalah Kepala Wilayah Usaha Pos Regional Jabodetabek dan Banten serta Kepala Pusat Perencanaan dan Transformasi Perusahaan. Penerima Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia tersebut terdaftar sebagai mahasiswa Pendidikan Tinggi Pos Lanjutan tahun 1993 dan meraih gelar MM Bidang Manajemen dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1994. Pernah mengikuti beberapa pelatihan bidang perposan dan Postal Management Course di Bangkok. Penugasan khusus yang pernah dilakukan, antara lain mengikuti Direct Mail 97 Exhibition di Singapura hingga Studi Strategis Luar Negeri Lemhannas Republik Indonesia di Jerman. Pria kelahiran Batujajar, tahun 1960 Mendapatkan penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia.
Tavip Parawansa sebelum menjabat Direktur Keuangan Pos Indonesia adalah Risk Manajemen Credit Officer pada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan Direktur Utama pada PT Mentari Multimedia (M2V) serta Dewan Komisaris pada PT Mentari Multimedia (M2V). Pria kelahiran Jakarta tahun 1964, berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Krinadwipayana. Tavip Parawansa telah mengikuti beberapa training di bidang perbankan antara lain: BII Management Developing Program, Brand Positioning & Direct Marketing di Bangkok, Bank Marketing Management Program, Super Service Exellence, Risk Management Guidelines for Indonesian Banking, dan Thomas International Assessment Training.
Setyo Riyanto meraih Doktor Pemasaran dari Universitas Padjadjaran Bandung pada 2002. Sebelum terpilih menjadi Direktur Ritel dan Properti, ia pernah menjadi Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia dan Direktur PT Prima Yasa Eduka. Pria kelahiran Jakarta tahun 1962 adalah anggota peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Bisnis serta Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Padjadjaran. Beberapa jabatan di Pos Indonesia yang pernah menjadi tanggung-jawabnya adalah sebagai Fungsional Perusahaan Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Proyek Restrukturisasi Perusahaan, Fungsional Perusahaan Bidang Penerapan Manajemen Mutu Terpadu, Fungsional Perusahaan Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Koordinator Tim Implementasi Penyempurnaan Organisasi, Kepala Proyek Optimalisasi Kapasitas Pusat Pelatihan dan Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Bisnis serta tugas belajar pada Pendidikan Tinggi Pos Indonesia serta MM pada Universitas Gadjah Mada. Jabatan organisasi profesi yang pernah disandangnya adalah sebagai Director Professional Certification, Indonesia Marketing Association, Chapter Jawa Barat.
Ismanto lahir di Jua-Jua, Sumatera Selatan tahun 1963, sebelum menjabat sebagai Direktur Operasi Surat pos dan Logistik adalah Kepala Wilayah Usaha Pos Regional Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pria lulusan S2 Manajemen pada Sekolah Tinggi Manajemen Bandung ini pernah menjabat Sekretaris pada Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia. Penugasan khusus yang pernah dilakukannya antara lain: Kunjungan program MM STMB di Singapura dan Malaysia, Organization Transformation di Jakarta, Implementation of Train post di Bangkok dan Project Body of Knowledge di Bandung.
Budi Setiawan adalah lulusan Master Of Applied Finance University Of Western Sydney Australia pada tahun 1998. Beberapa jabatan yang pernah menjadi tanggung jawabnya adalah Senior Vice President Jasa Keuangan, Senior Vice President Treasury di PT Pos Indonesia. Budi Setiawan juga pernah menjadi anggota Dewan Pengawas Dana Pensiun Pos Indonesia serta Komisaris pada PT Bhakti Wasantara Net. Budi sempat bertugas sebagai Ketua Komite Kerja Bidang Keuangan Komite Penyehatan Pos Indonesia, Ketua Tim Kajian Bersama Strategis Perusahaan, Ketua Komite Kerja Bidang Jasa Keuangan, dan Komite Penyehatan Perusahaan. Pria kelahiran Magelang tahun 1963 ini mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Australia (Ausaid Program) untuk Post graduate Program pada tahun 1997 serta mendapatkan penugasan khusus International Postal Service di Bangkok Thailand.





PRODUK
Berikut adalah Produk yang dihasilkan oleh PT POS INDONESIA (PERSERO),antara lain :

POSEXPRESS

WRITTEN BY SUPER USER ON 14 JANUARY 2011. POSTED IN SURAT DAN PAKET

INGIN KIRIMAN SURAT, DOKUMEN, DAN BARANG BERHARGA ANDA TIBA LEBIH CEPAT DAN TEPAT WAKTU ?

Gunakan POSEXPRESS, layanan istimewa dari Pos Indonesia untuk kota tujuan tertentu di Indonesia yang mengedepankan akurasi pengiriman, cepat, tepat, mudah dilacak dengan harga kompetitif. Kami jamin penyerahan kiriman POSEXPRESS maksimal sehari sampai, PASTI.
JENIS LAYANAN POSEXPRESS :
Sameday Service
Kiriman hari ini, tiba di tempat tujuan di hari yang sama.
Nextday Service
Kiriman hari ini, tiba di tempat tujuan keesokan harinya.

KEUNGGULAN

  • Dijamin penyerahan kiriman POSEXPRESS ke alamat tujuan, maksimal sehari sampai, PASTI.
  • Tarif kompetitif, variatif dan menguntungkan.
  • Informasi tarif dan jaringan kiriman POSEXPRESS.
  • Jaminan ganti rugi atas ketepatan waktu penyerahan dan keamanan isi kiriman.
  • Aman terjaga, karena diasuransikan sepenuhnya oleh PT Pos Indonesia.
  • Jaringan POSEXPRESS terintegrasi dan terkoneksi dengan sistem teknologi informasi yang memungkinkan status kiriman lebih mudah dilacak dan diketahui.
  • Jaringan nasional POSEXPRESS meliputi 48 kota/ kabupaten serta regional di 201 kota/ kabupaten yang terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
  • Pick up service disediakan bagi pengiriman POSEXPRESS dalam jumlah tertentu.

JARINGAN NASIONAL POSEXPRESS SAAT INI MELIPUTI :

Sumatera dan Riau
Medan, Padang, Pekanbaru, Tanjungpinang, Batam, Palembang, Pangkalpinang, Bandarlampung, Jambi, Bengkulu
DKI Jakarta
Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Taman Fatahillah, Jakarta Selatan, Jakarta Mampang, Jakarta Timur, Jakarta Jatinegara, Jakarta Utara
Jawa Barat dan Banten
Tangerang, Ciputat, Bogor, Depok, Sawangan, Cibinong, Bekasi, Pondok Gede, Serang, Cilegon, Bandung, Cimahi, Ujungberung, Soreang, Purwakarta, Cirebon
Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta
Semarang, Semarang Erlangga, Jogjakarta, Solo
Jawa Timur
Surabaya, Surabaya Selatan, Malang, Sidoarjo
Bali dan Nusa Tenggara
Denpasar, Denpasar Sanglah, Mataram
Kalimantan
Banjarmasin, Balikpapan, Pontianak
Sulawesi
Makassar, Manado + jaringan regional di 201 kota di seluruh Indonesia

SURATPOS BIASA (STANDAR)

WRITTEN BY SUPER USER ON 08 JUNE 2011. POSTED IN SURAT DAN PAKET
Layanan pengiriman pesan dan barang secara impresif untuk semua lapisan masyarakat

KARAKTERISTIK

Dimensi Berat
maksimum 2 kg
Dimensi Ukuran
  • Bentuk persegi : panjang, lebar dan tebal dijumlahkan 900 mm. Ukuran terbesar tidak lebih dari 600 mm
  • Bentuk Gulungan : panjang ditambah 2x garis tengah = 1.040 mm. Ukuran terbesar tidak lebih dari 900 mm.

PAKETPOS

WRITTEN BY SUPER USER ON 08 JUNE 2011. POSTED IN SURAT DAN PAKET
Pengiriman Barang Hemat Dengan Jaringan Terluas dan Standar Internasional
Gunakan PAKETPOS untuk mengirimkan barang-barang berharga Anda, kemanapun tujuannya sesuai keinginan Anda. PAKETPOS adalah layanan hemat untuk pengiriman barang-barang berharga dalam cakupan nasional maupun internasional. dan masih bnyak lainnya.

JENIS LAYANAN PAKETPOS :

PAKETPOS STANDAR DALAM NEGERI
Layanan hemat untuk pengiriman barang dalam negeri.
PAKETPOS STANDAR LUAR NEGERI
Layanan hemat untuk pengiriman barang luar negeri.
PAKETPOS KILAT KHUSUS
Layanan prioritas pengiriman barang untuk kota tujuan tertentu di Indonesia. Garansi waktu tempuh kiriman dan ganti rugi jika terjadi keterlambatan.
PAKETPOS PERLAKUAN KHUSUS
Layanan pengiriman barang dengan perlakuan khusus tersebut, dapat disesuaikan dengan permintaan pelanggan seperti permintaan : Berita Terima, Reporting, Track and Trace, Pick Up Service, Inserting dan Pra Posting.

KEUNGGULAN

  • Dijamin penyerahan kiriman PAKETPOS KILAT KHUSUS ke alamat tujuan, maksimal H+4 di seluruh Indonesia.
  • Tarif ekonomis dan kompetitif.
  • Informasi layanan, tarif dan jaringan kiriman PAKETPOS
  • Jaminan ganti rugi atas ketepatan waktu penyerahan barang dan keamanan isi kiriman.
  • Jaringan PAKETPOS KILAT KHUSUS terintegrasi dan terkoneksi dengan sistem teknologi informasi yang memungkinkan status kiriman lebih mudah dilacak dan diketahui.
  • Jaringan pengiriman barang melalui PAKETPOS KILAT KHUSUS menjangkau seluruh Indonesia (182 kota/ kabupaten) dan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
  • Pick up service disediakan bagi pengiriman barang dengan PAKETPOS dalam jumlah tertentu. Demikian juga, layanan tambahan dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan bisnis, antara lain berupa : Penyesuaian jangkauan pelayanan atau Standar Waktu Penyerahan, Pick Up Service, Bukti Pengeposan, Berita Acara Penyerahan Barang, Jejak Lacak, Garansi, Ganti Rugi, Reporting atau investigasi yang sifatnya customized by contract dengan tarif negotiable.
PAKETPOS Solusi Tepat Pengiriman Barang, Kemanapun Tujuannya Sesuai Keinginan Anda.
     JENIS PRODUKNYA :
   SURAT DAN PAKET,JASA KEUANGAN,LOGISTIK

TATA NILAI DASAR PERUSAHAAN

Dalam melaksanakan misi perusahaan menjunjung nilai-nilai yang menjadi koridor dalam menjalankan bisnis. Nilai-nilai tersebut terdiri dari input values, process values dan output values ( I-P-O Values) sebagai berikut :
1. Input values : merupakan nilai-nilai yang dicari dari orang-orang yang bekerja di Pos Indonesia, yang terdiri dari :

- Integrity
:
menjunjung tinggi dan melaksanakan nilai etika yang berlaku di masyarakat dan perusahaan

Commitment
:
menjunjung tinggi dan melaksanakan tujuan perusahaan dan/atau sasaran tugas

Resilience
:
mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam setiap perubahan lingkungan

Spiritual
:
menjunjung tinggi dan melaksanakan nilai-nilai spiritual

Respect
:
bertindak dengan menghargai harkat dan martabat orang lain
2. Process Values : merupakan nilai-nilai yang diperhatikan dalam mencapai dan memelihara condition of enterprise excellence, yang terdiri dari :

Teamwork
:
mampu bekerjasama dalam mencapai tujuan.

Discipline
:
melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawab dan kewenangan.

Proactive
:
mengantisipasi dan merespon secara tepat masalah-masalah yang timbul dalam pekerjaan.

Achievement oriented
:
mengupayakan tercapainya sasaran dengan hasil terbaik.

Systemic thingking
:
menyikapi isyu dan berpikir secara sistematis untuk melihat hubungan sebab akibat.

Accountable
:
mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan norma yang berlaku dan dapat dipertanggungjawabkan.

Merit
:
memberikan apresiasi terhadap pencapaian kinerja.
3. Output Values : merupakan nilai-nilai yang diperhatikan oleh pemangku kepentingan ketika menilai kinerja perusahaan, yang terdiri dari :

Customer values
:
memberikan benefit yang lebih besar dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan oleh pelanggan.

Communicative
:
mampu menyampaikan dan menerima ide, pendapat dan informasi secara jelas dengan menggunakan media komunikasi yang tersedia.

Trustworthy
:
memegang teguh amanah yang diberikan.

STANDAR ETIKA BISNIS

A. ETIKA PERUSAHAAN TENTANG INTEGRITAS DALAM AKTIVITAS BISNIS DAN PEKERJAAN


1.
Perusahaan menerapkan standar etika dalam melakukan seluruh aktivitas bisnis berdasarkan prinsip¬-prinsip Good Corporate Governance yang termaktub dalam Kebijakan perusahaan. Perusahaan menjalankan operasional bisnis dengan lingkup kegiatan Bisnis utama di bidang pelayanan jasa pos dan giro dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki antara lain meliputi : (1) Bidang Pelayanan jasa Suratpos dan Paketpos; (2) Bidang Bisnis Jasa Keuangan; (3) Bidang Bisnis Jasa Pos Logistik; dan Bidang Bisnis Jasa Admail serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki.

2.
Seluruh unit kerja di Kantor Pusat, Kantor Divisi Regional (Divre) dan Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) diwajibkan untuk melakukan sosialisasi Panduan Standar Etika Bisnis dan standar tata perilaku ini untuk mempertahankan kejujuran, integritas dan keadilan dalam seluruh aktivitas bisnis di lingkungan kerja masing¬-masing.

3.
Perusahaan melarang seluruh jajaran Perusahaan yang terdiri atas Direksi, seluruh unit kerja dari Kantor Pusat, Kantor Divisi Regional (Divre) dan Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan pihak yang terkait melakukan transaksi yang bertentangan dengan hukum dan prinsip¬-prinsip Good Corporate Governance.

4.
Perusahaan menerapkan fungsi pengawasan menggunakan audit berdasarkan norma dan peraturan yang benar dan berlaku umum serta senantiasa mengupayakan agar pelanggaran atas norma-¬norma dan peraturan yang berlaku dapat dikenai sanksi sesuai ketentuan, baik administrasi maupun hukum. Setiap unit kerja berkewajiban untuk senantiasa menindaklanjuti setiap temuan hasil audit yang disampaikan oleh fungsi pengawasan internal/eksternal.

5.
Kebijakan Perusahaan dalam menjaga integritas dalam aktivitas bisnis dan pekerjaan antara lain :





  • Seluruh individu dan atau organ Perusahaan senantiasa wajib patuh terhadap hukum dan peraturan yang berlaku di mana pun operasional Perusahaan dijalankan.
  • Perusahaan senantiasa mengupayakan perolehan informasi melalui cara-cara yang sah dan menyimpan serta menggunakannya sesuai dengan prinsip-prinsip etika Bisnis yang berlaku.
  • Perusahaan menghindari tindakan illegal, penggunaan praktik yang tidak fair dan perilaku curang dalam meraih laba.
  • Segenap jajaran Perusahaan harus mengutamakan kepentingan Perusahaan dan menghindari benturan kepentingan.

SUMBER DAYA MANUSIA

ETIKA PERUSAHAAN DENGAN PEKERJA (HUBUNGAN INDUSTRIAL)


1.
Status pekerja di Perusahaan terdiri atas Karyawan dan calon Karyawan. Di samping kategori tersebut, Perusahaan juga memperkerjakan Karyawan kontrak dalam jangka waktu atau proyek tertentu. Terhadap kedua klasifikasi pekerja tersebut, Perusahaan mempunyai komitmen untuk memperlakukan seluruh pekerja sesuai dengan hak dan kewajibannya yang diatur dalam peraturan perundang¬-undangan yang berlaku.

2.
Perusahaan menerapkan sistem manajemen human assets berdasarkan prinsip¬-prinsip keterbukaan, adil, motivatif dan bebas dari bias karena perbedaan suku, asal¬-usul, jenis kelamin, agama, dan asal kelahiran serta hal-¬hal yang tidak terkait dengan kinerja. Perusahaan juga mengakui hak pekerja untuk berserikat sesuai dengan ketentuan perundang¬-undangan yang berlaku.

3.
Perusahaan selalu mengembangkan dan meningkatkan kualitas aset Pekerja yang merupakan aset utama pada Perusahaan. Oleh karena itu pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam Perusahaan merupakan hal yang penting.

4.
Perusahaan selalu melakukan pembinaan dan pengembangan pekerja yang berpedoman pada Budaya Perusahaan, Kebijakan Perusahaan di bidang kepegawaian, Peraturan Pokok Kepegawaian dan Peraturan Pokok¬-pokok Organisasi. Perusahaan juga menjamin bahwa peraturan¬-peraturan tersebut di atas sesuai dengan standar Good Corporate Governance.

5.
Perusahaan mempunyai Kantor Pusat, Kantor Divisi Regional (Divre) dan Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang beroperasi di berbagai daerah dengan agama, budaya, tradisi, adat istiadat, kondisi pekerja serta peraturan setempat yang berbeda¬-beda. Meskipun peka terhadap perbedaan-¬perbedaan tersebut, Perusahaan tetap menerapkan praktik¬-praktik yang didasarkan pada prinsip¬-prinsip Good Corporate Governance.

6.
Perusahaan menetapkan beberapa kebijakan mengenai pekerja dan hubungan industrial antara lain:
  • Melakukan penataan pekerjaan dengan baik sehingga memotivasi dan memberdayakan pekerja;
  • Mengusahakan agar skema remunerasi yang diterima pekerja, secara umum mengikuti peraturan serta sebanding dan kompetitif dengan industri sejenis;
  • Memberikan kesempatan kepada pekerja untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan yang sejalan dengan kompetensi dan kebutuhan Perusahaan;
  • Meningkatkan disiplin pekerja agar mematuhi aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan;
  • Menerapkan reward dan punishment secara adil sesuai prestasi atau tingkat kesalahan pekerja;
  • Memberikan hak kepada pekerja untuk berserikat sesuai peraturan perundangan yang berlaku, serta melindungi hak pekerja untuk memilih atau tidak memilih menjadi anggota Serikat Pekerja;
  • Menempatkan PKB sebagai komitmen Perusahaan;
  • Memberikan kondisi kerja yang baik dan aman bagi pekerja;
  • Memberikan hak¬-hak purna bakti sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Mengacu kepada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dalam hal kesejahteraan pekerja, kompetisi yang sehat, penyediaan sarana dan prasarana kerja.
  • Melaksanakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) secara konsisten.
  • Menyediakan penasehat hukum kepada pekerja dalam setiap tahapan proses hukum yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya di Perusahaan yang bukan merupakan pengaduan Perusahaan.
  • Menempatkan Serikat Pekerja sebagai mitra Perusahaan dengan mengikutsertakan Serikat Pekerja untuk menghadiri dan memberikan masukan dalam pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) menurut tingkatan organisasi masing-masing.
      PROSES RECRUITMENT
PT POS INDONESIA selaku Jasa pengiriman yang berkerja sama dengan Negara, memiliki proses yang tidak jauh berbeda dengan Perusahaan BUMN lainnya dalam Merekrut tenaga profesional. Yaitu melalui Tes Tertulis, Psikotes, Wawancara dan Proses - proses lainnya.

Sumber Materi :
http://www.posindonesia.co.id/

Rabu, 18 April 2012

BUDAYA KEADILAN MENJADI SUATU YANG LANGKA DI JAMAN SEKARANG


“Mengapa jaman sekarang sangat sulit untuk mendapatkan sebuah keadilan yang benar-benar adil?”

Pertanyaan itulah yang menjadi tanda tanya besar dihati saya hingga saat ini. Memang tidak dapat dipungkiri  lagi bahwa Indonesia dengan lebih dari 200 juta penduduknya sudah sering mengalami berbagai macam krisis. Krisis BBM misalnya, krisis ini telah sukses membuat yang miskin semakin miskin dan yang kaya semakin kaya. Setelah itu krisis air bersih yang membuat jumlah anak kurang gizi kian bertambah setiap tahunnya. Bagaimana tidak!? Mereka minum dari air sungai yang juga dipakai sebagian orang untuk mencuci dan buang air. Menjijikkan memang. Namun itulah realitanya, air yang seharusnya mampu didapatkan secara cuma-cuma malah menjadi sesuatu yang amat sangat mahal dikalangan masyarakat kurang mampu. Namun, bukan hanya krisis BBM dan krisis air bersih saja yang sering dialami oleh rakyat Indonesia, tapi kini krisis keadilan pun mulai merajalela.

Yang salah dibenarkan dan yang benar disalahkan, itulah potret keadilan di Indonesia. Apakah itu yang mereka sebut keadilan? Menjadi sangat ironis ketika mereka mengelu-elukan bahwa Indonesia adalah negara yang bernaung di bawah hukum yang adil dan segala sesuatu sudah diatur oleh hukum. Lalu mengapa seringkali keadilan menjadi sesuatu yang amat komersial. Tak ada uang tak ada keadilan. Kemana sebenarnya keadilan itu? Apakah keadilan masih betah bersembunyi dibalik uang hasil korup para pejabat di negeri ini? Kemudian, apa yang harus kami lakukan untuk mendapatkan kembali keadilan itu? Ingin berdemo, kami justru dianggap sebagai generasi pembangkang dan krisis moral. Mengadu pada wakil rakyat? Bagaimana caranya? Mengirim email? Jangankan email pribadi, situs resmi saja tak ada.Bukannya saya ingin menyudutkan posisi para wakil rakyat ataupun aparat pemerintah lainnya. Saya hanya ingin mengajak mereka untuk sedikit menengok ke bawah, melirik sejenak mereka yang berjuang mati-matian demi sebuah keadilan, tanpa uang dan hanya bermodalkan tekad demi menegakkan keadilan dinegeri yang kaya akan problematika ini. Maka dari itu, marilah kita saling bekerja sama dalam menegakkan kembali tonggak keadilan demi kesejahteraan bersama. Karena suatu perkara/masalah takkan bisa selesai jika hanya satu pihak yang bertindak .
“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” mungkin itu mimpi yang hingga sekarang belum terealisasikan. Salah satu sila didalam pancasila yang bermakna keadilan yang merata untuk semua kalangan di dalam masyarakat Indonesia.
Akan tetapi, mimpi hanyalah tinggal mimpi. Perebutan kekuasaan begitu terlihat, saling tikam dan saling membunuh demi kepentingan pribadi sudah bukan menjadi rahasia umum. “Yang kuat menindas yang lemah”, itulah prinsip pada jaman sekarang.
Keadilan sama sekali tidak merata, para pejabat diberikan pelayanan yang sangat memuaskan, mengunakan fasilitas kelas satu, dan ketika berpergian mereka menggunakan mobil kelas satu pula dengan begitu banyak pengawal yang mengiringinya. Akan tetapi rakyat kelas bawah ditindas, kemiskinan dimana-mana, pendidikan sebagai ajang pencari keuntungan, buruh pabrik hanya menjadi mesin hidup, upah petani dibayar murah, dan usaha kecil “gulung tikar” akibat perdangan bebas.
Lalu kenapa ini dapat terjadi? Dilihat dari sejarah polemik-polemik yang terjadi memang sejak dulu, akan tetapi mulai era Dinasti Soekarno perebutan kekuasaan ini bertambah. Kebijakan-kebijakan yang otoriter membuat hutang indonesia semakin membengkak. Suara-suara dibungkam disana sini. Sekali bersuara melawan pemerintah ditangkap, diculik, bahkan dibunuh.
Hingga sekarang. Walaupun era Soekarno sudah berganti sifat-sifat buruk seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme terus berkembang, bahkan lebih parah. Perdagangan bebas antara Cina dan Asia yang sebenarnya bisa ditunda disahkan secara sepihak. Padahal, pengusaha kecil dan menengah belum siap menghadapi perdagangan bebas.
Pertarungan antara partai-partai besar kian memanas. Saling fitnah, dan menjatuhkan demi kepentingan partai bukan lagi rahasia umum. Korupsi tidak lagi terjadi dikalangan saja, akan tetapi sudah mulai masuk ke kalangan pejabat terkecil seperti RT.
Sebenarnya kekacauan ini dapat dihilangkan jika setiap individu tidak mementingkan nasibnya sendiri. Koruptor harus diberikan hukuman yang berat, jika perlu diberikan hukuman mati. Ketegasan yang pro rakyat harus diwujudkan. Rakyat harus bergerak bersama untuk memajukan bangsa. Pendidikan harus diutamakan, bukan menjadi lahan mencari uang. Dan Pancasila yang katanya ideologi asli Indonesia haruslah ditegakan.

KESIMPULAN :
Menurut saya kita harus melihat diri kita sendiri sebelum kita menilai orang lain kalau dari diri kita sendiri saja udah tidak adil bagaimana nantinya. Anak muda sekarang ini adalah untuk masa depan di negeri kita ini . yang paling saya inginkan itu adalah hukum di Indonesia ini harus lebih di keras kan/ di tegaskan lagi . kalau bisa orang yang memakan uang rakyat (koruptor) itu harus di hukum mati karena seorang koruptor itu lebih keji kerjaannya dari pada maling . karena koruptor tidak hanya mengambil uang 1 orang rakyat saja dia mengambil semua uang rakyat. Orang-orang Di negeri kita ini  seperti koruptor sudah di butakan oleh uang. Semua orang pasti ingin di negeri kita ini semakin maju tetapi kalau orang kita hanya bisanya koruptor saja bagaimana bisa maju.

SARAN :
Saran saya, saya ingin HUKUM di negeri saya yang saya cintai ini di perketat/ di tegaskan lagi dan tidak bisa di bayar oleh uang.

SUMBER :

Budaya Gaya Pacaran Anak Muda Jaman Sekarang



Pacaran adalah proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Ada juga yang bilang bahwa pacaran adalah proses kita menjadi lebih dewasa dimana kita bisa berbagi pengalaman dan kasih sayang.

Seorang anak mulai mengenal pacaran ketika mereka mulai memasuki masa puber, dimana terjadi perubahan pola pikir dari anak-anak menuju dewasa yang disebabkan oleh perubahan hormon, yang disertai dengan berubahnya bentuk fisik si anak tersebut, biasanya terjadi ketika si anak mulai memasuki jenjang pendidikan ke SMP.


Pacaran jaman dulu identik sekali dengan surat-menyurat. Seseorang akan merasa sangat bahagia ketika mereka mendapat surat yang diantarkan oleh pak pos untuk dirinya dari pacar yang dikasihinya. Seorang lelaki biasanya akan main kerumah pacarnya untuk sekedar ngobrol berdua, atau mengajak pergi jalan-jalan mencari suasana romantis, dan dunia pun serasa milik mereka berdua.

Tapi seiring berjalannya waktu, dan akibat kemajuan teknologi yang semakin canggih, gaya pacaran semacam itu sudah jarang sekali kita temukan, semisal surat-munyurat dari seseorang ke pacarnya. Kemajuan teknologi memang berpengaruh besar terhadap perubahan jaman, termasuk perubahan gaya pacaran anak muda jaman sekarang.

Surat-menyurat yang dulu sangat pupuler, sekarang digantikan oleh perangkat handphone. Hanya dengan sms atau telepon, seseorang bisa langsung bertukar kabar dengan pacar yang berada dilokasi jauh sekalipun, atau hanya dengan chating lewat internet, seseorang bisa ngobrol tanpa batas walaupun hanya lewat tulisan.

Tapi perkembangan teknologi bagaikan pisau bermata dua, disatu sisi bermanfaat karena lebih memudahkan mereka dalam berhubungan, di sisi lain juga bisa berdampak buruk pada kita. Dengan teknologi yang sangat canggih itu, dunia serasa kecil. Bisa dibilang kita bisa menjelajahi dunia hanya dalam satu waktu, bisa mendapat informasi di dunia manapun tanpa ada batasnya, sehingga itu juga bisa mengubah kebiasaan manusia. Karena pengaruh budaya luar negeri yang terbilang bebas, kita seolah mengikuti budaya itu.

Gaya pacaran jaman sekarang juga sudah terbilang sangat bebas. Seolah-olah mereka mencontoh gaya pacaran orang luar yang tak mengenal etika. Ada beberapa pemahaman salah tentang pacaran anak muda jaman sekarang.

1. Gak punya pacar berarti gak laku.
2. Belum dinamakan pacaran kalau belum bernah berciuman "mesra".
3. Seorang cewek tidak benar-benar cinta kalau gak mau diajak "ML" oleh cowoknya.


Pemahaman itu seakan sudah menjadi kiblat bagi anak muda jaman sekarang dalam berpacaran. Banyak sekali kita temui anak sekolah mojok sepulang sekolah atau anak muda yang pacaran di tempat umum sambil berciuman mesra, kadang si cowok sambil meraba-raba tubuh si cewek. Kadang di tempat umum mereka merasa risih atau tidak aman dan nyaman karena tempatnya yang terlalu terbuka. Ibarat "nggak ada rotan akar pun jadi", nggak ada tempat aman buat bermesraan, diwarnet pun sekarang juga menjadi tempat aman bagi mereka untuk bermesraan. Bahkan nggak cuman berciuman, mereka juga berani melakukan lebih dari itu.

Sekarang banyak sekali perempuan hamil diluar nikah, dan itupun sudah dianggap biasa di Indonesia ini yang notabene adalah negara dengan budaya timurnya yang terkenal beretika dan ber-Ketuhanan.

Untuk menjauhkan kita dari gaya pacaran yang salah tadi, setidaknya kita mesti tahu batasan-batasan kita dalam berpacaran. Tidak hanya itu, ada hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang pacar yang baik.

1. Lebih takut sama Tuhan dari pada manusia, jadi siapapun yang mau menjadi pacarmu akan menghormatimu dan tak mempermainkanmu.
2. Dorong pacarmu untuk lebih dekat dengan Tuhan.
3. Sayangi keluarga pacarmu seperti kamu menyayangi keluargamu sendiri.
4. Dukunglah apa yang dikerjakannya sepanjang bukan hal yang negatif.
5. Jangan berpikir berapa banyak yang bisa dia berikan padamu, tapi berpikirlah berapa banyak yang bisa kuberikan padanya.(Yang positif tentunya)

Oleh karena itu, sebelum pacaran kita harus berkomitmen dan berjanji pada diri sendiri bahwa pacaran itu bukan hanya untuk main-main atau mengikuti tren, tapi karena memang kita ingin mengenal pasangan lebih dalam lagi sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan.
KESIMPULAN : Menurut saya agar kita tidak terjerumus ke cara pacaran anak muda jaman sekarang kita harus mecari pacar yang soleh atau pun yang kuat agamanya agar tidak terjadi yang tidak di inginkan. Karna semua yang di lakukan jaman sekarang itu hanya kenikmatan sesaat dan bisa menghancurkan masa depan pacarnya itu sendiri.
SARAN : Untuk anak muda jaman sekarang terutama untuk para wanita kejar lah cita-cita anda terlebih dahulu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan apa lagi di jaman sekarang ini.
 
SUMBER :